Banyak Tenaga Kerja Asing di Luwu, Disnakertrans: MoU Antara Pemda dan Perusahaan Harus Dijalankan
LUWU | JELASKATA.co.id – Tenaga Kerja Asing (TKA) tercatat banyak yang bekerja di perusahaan yang ada di Kabupaten Luwu.
Hal tersebut, membuat kaget Kepala Disnakertrans Luwu, Hasbullah.
Dimana Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Luwu mencatat, setidaknya ada 125 TKA.
Jumlah itu terbagi ke dua perusahaan yakni PT Bumi Meneral Sulawesi (BMS) dan PT Anhe Konstruksi Indonesia (AKI).
“Kalau yang menurut pelaporan lewat PKWT yang tetap di PT BMS itu ada 46. Tetapi jumlah secara keseluruhan ada 106. Ini yang mau dipastikan. Karena alasannya PT BMS itu, selain 46 tadi itu mereka kerja di pembangkit di Toraja. Kemudian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Bastem PT AKI ada 19 orang,” terang Kepala Disnakertrans Luwu, Hasbullah, Jumat (17/1/2024).
Kendati demikian, dia tak menampik, sistem perekrutan karyawan perusahaan juga harus mempertimbangkan kemampuan skill individu.
“Cuman sangat disayangkan, kami punya Balai Latihan Kerja (BLK), tidak bisa dipungkiri kesiapan skill kita masih jauh. Jalan satu-satunya, karena kita punya BLK, kita harus aktifkan itu. Dengan harapan bahwa, kalau kemudian anggaran, saya adakan pelatihan, harus ada komitmen dengan perusahaan,” bebernya.
Menurut Hasbullah, skema Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak Pemda dan perusahan perlu dijalankan.
“Contoh PT BMS, kira-kira tahun ini, kebutuhan apa yang diterima. Kalau dia bilang welder, ya saya buka pelatihannya. Dengan catatan kita MoU antara perusahaan dengan Pemda Luwu. Selesai pelatihan itu, nanti kita terima,” bebernya.
Dirinya menambahkan, trend Luwu berada di empat besar kabupaten termiskin di Sulsel lantaran jumlah pengangguran yang cukup signifikan.
“Sehingga saya bilang, kita tidak mau juga menyalahkan pihak perusahaan. Karena sebodoh-bodohnya perusahaan, tidak akan mengambil TKA kalau ada dari lokal,” akun Hasbullah.
“Saya akan upayakan ini. Apalagi informasi dari PT BMS, di bulan April itu akan diterima pekerja 1.200 orang untuk ditempatkan di tungku 3,” tandasnya. (***)
Tinggalkan Balasan