Jelaskata.co.id

Informasi dan Edukasi

BPOM Banyak Temukan Makanan  dengan Kemasan Rusak di Kota Palopo Sepanjang Tahun 2024

PALOPO | JELASKATA.co.id – Sepanjang tahun 2024, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palopo menemukan banyak makanan dengan kemasan rusak.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPOM Palopo, Burham Sidobejo.

“Yang paling banyak ditemukan adalah makanan dengan kemasan rusak. Biasanya kerusakan kemasan terjadi selama proses distribusi,” ujar Burham Sidobejo saat ditemui di Hotel Value, Senin (30/12/2024).

Pengawasan pangan yang dilakukan sejak awal tahun semakin intensif hingga perayaan Natal dan Tahun Baru.

Burham Sidobejo mengungkapkan bahwa pengawasan pangan diprioritaskan pada produk makanan yang sudah kadaluarsa, tanpa izin edar, dan kemasan yang rusak. 

BPOM Palopo melakukan pengawasan di tujuh kabupaten/kota, yaitu Palopo, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Toraja, Toraja Utara, dan Enrekang.

Burham menambahkan bahwa pada tahun 2023, temuan terbesar BPOM Palopo adalah produk pangan kadaluarsa. 

Masyarakat berhak menerima pangan yang tidak hanya berkualitas dari segi nutrisi, tetapi juga dari segi kemasan yang aman.

Menurut Burham, kerusakan kemasan bisa berdampak langsung pada kualitas pangan di dalamnya. 

“Contohnya pada makanan kaleng, di antara kaleng dan isinya terdapat lapisan tipis yang berfungsi sebagai penghalang. Jika kemasan rusak, lapisan penghalang itu juga akan rusak, yang mengakibatkan makanan bisa terkontaminasi bahan dari kaleng,” jelas Burham.

Kontaminasi bahan dari kaleng tersebut dapat menyebabkan keracunan pada konsumen. 

Oleh karena itu, Burham mengimbau seluruh distributor untuk lebih memperhatikan keamanan kemasan pangan agar tetap terjaga kualitas dan keamanannya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini