Mahalona Raya di Luwu Timur jadi Favorit Transmigran, Jumlahnya Capai 1.435 KK
LUWU TIMUR | JELASKATA.co.id – Mahalona Raya yang berada di Kecamatan Towuti, Luwu Timur nampaknya menjadi tujuan favorit para transmigran.
Bagaimana tidak, jumlah penempatan warga transmigrasi di Mahalona Raya, mulai tahun 2007-2023 sudah mencapai 1.435 kepala keluarga (KK).
Hal ini karena berbagai fasilitas dan kemudahan sudah disiapkan oleh pemerintah di daerah tersebut.
Seperti akses jalan, jaringan listrik PLN, jaringan telepon seluler, sarana air bersih, fasilitas pendidikan mulai TK, SD, SMP, bahkan SMA.
Untuk rumah, akses jalan, sekolah dan beberapa fasilitas umum lainnya disiapkan oleh pemerintah pusat melalui kementerian transmigrasi.
Hal tersebut diutarakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Luwu Timur, Kamal Rasyid, Sabtu (7/12/2024).
“Jadi Mahalona ini memang menjadi salah satu wilayah transmigrasi favorit di Indonesia,” ujar mantan camat Wotu ini.
Kamal menambahkan, untuk fasilitas seperti lapangan kerja, yang spesifik di Mahalona adalah sektor pertanian.
“Dan yang paling sering diakses oleh masyarakat transmigran adalah buruh tani lada atau merica,” ujar Kamal.
Bahkan sebelum masyarakat transmigran mulai bercocok tanam di lahan pekarangan mereka.
Masyarakat lokal sudah berasimilasi bersama-bersama melalui kerjasama di kebun lada milik mereka.
Jadi, masyarakat yang datang di Luwu Timur, sebenarnya banyak yang bukan latar belakang petani.
“Ada yang tukang ojek, tukang becak, bahkan tukang batu di tempat asalnya. Alhamdulillah bisa menyesuaikan menjadi petani di Mahalona,” kata Kamal.
Diketahui, transmigrasi terdiri dari transmigrasi penempatan asal (TPA) atau transmigran dari luar Sulsel-Luwu Timur.
Kemudian, transmigrasi penempatan setempat (TPS) atau transmigran dari wilayah Luwu Timur dan khususnya Mahalona Raya. (***)
Tinggalkan Balasan