Jelaskata.co.id

Informasi dan Edukasi

Efisiensi dan BTT jadi Solusi untuk Laksanakan PSU di Kota Palopo, Pemkot SIapkan Rp15 Miliar

PALOPO | JELASKATA.co.id Efisiensi dan BTT nampaknya menjadi solusi bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo untuk menggelar pemungutan suara ulang (PSU).

Hal itu diungkapkan lagsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo Firmanza DP.

Firmanza menyatakan kesiapannya untuk menggelar PSU hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“(Sumber anggaran) APBD, kita siapkan sekitar Rp15 miliar, kita punya dua sumber mata anggaran, efisiensi dan BTT. Kita mungkin rencananya di situ,” kata Firmanza saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (6/3/2025).

Secara tegas, ia meyakinkan tidak ada hambatan dalam penganggaran.

Bawaslu dan KPU disebutnya sudah memberikan estimasi anggaran.

“Kita sudah komunikasi sama KPU, Bawaslu sudah ada estimasi anggaran. InsyaAllah Gubernur juga sudah perintahkan untuk disiapkan. Kita hanya supporting anggaran saja, mereka (KPU Bawaslu) penyelenggaranya,” jelasnya.

Firmanza pun berharap pelaksanaan PSU nantinya berjalan lancar.

Sebab riak-riak pelaksanaan PSU dinilai akan kembali terasa.

“Saya kira pelaksanaannya bisa berjalan dengan aman, damai. Karena ini kan perintah undang-undang jadi kita harus laksanakan,” kata Firmanza.

Diketahui Bawaslu Palopo mengusulkan Rp4 miliar anggaran untuk PSU.

Sedangkan KPU Palopo membutuhkan anggaran senilai Rp11,5 miliar.

Anggaran itu telah diajukan ke Pemkot Palopo sebelum Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

Dari jumlah Rp11,5 miliar tersebut, kata Hasbullah, KPU Palopo masih memiliki sisa anggaran dari Pilwali 2024 yang lalu, yaitu sekitar Rp2,4 miliar.

“Masih ada sisa anggaran dari anggaran sebelumnya, masih ada Rp2,4 miliar, makanya dikurang itu sebenarnya tinggal Rp9,1 miliar lebih,” ungkapnya.

“Pengajuannya Rp11,5 miliar, tapi anggaran sisa sebelumnya masih ada Rp2,4 miliar, makanya kekurangannya Rp9,1 miliar lebih,” tambah dia.

Hasbullah menambahkan, Pemda Palopo menerima usulan anggaran dari KPU tersebut.

“Pada prinsipnya Pemkot Palopo idak ada masalah dari sisi usulan anggaran, termasuk teman-teman Bawaslu juga saya lihat sudah ada usulannya masuk,” jelasnya.

PSU akan diikuti Putri Dakka-Haidir Basir, Farid Kasim-Nurhaeni, Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta.

Serta pasangan calon baru yang diusungkan gabungan partai politik yang sebelumnya mengusung pasangan nomor urut 4 tanpa mengikutsertakan Trisal Tahir.

Trisal Tahir resmi di diskualifikasi dalam Pilkada Palopo. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini