Jelang Hari Raya Idul Adha 2025, Hewan Kurban yang Dijual di Palopo Dipastikan dalam Kondisi Sehat
PALOPO | JELASKATA.CO.ID – Seluruh hewan kurban yang akan diperjualbelikan di Kota Palopo dipastikan berada dalam kondisi sehat.
Hal itu setelah Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan (DPPP) Kota Palopo melakukan pemeriksaan langsung ke sejumlah peternakan di wilayah kota menjelang Hari Raya Idul Adha 2025.
Pemeriksaan dilakukan oleh Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menjamin bahwa hewan-hewan kurban yang dijual ke masyarakat layak secara kesehatan.
“Kami turun langsung ke peternakan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban yang akan diperjualbelikan di Kota Palopo,” ungkap drh Burhanuddin, Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DPPP Palopo, Jumat (30/5/2025).
Menurut Burhanuddin, seluruh hewan ternak yang telah diperiksa sejauh ini dinyatakan dalam kondisi sehat.
Namun, ia mencatat adanya beberapa hewan yang menunjukkan gejala stres ringan akibat proses pengangkutan.
“Meski ada beberapa sapi yang stres karena pengangkutan, secara umum kondisinya sehat. Semua hewan juga sudah diberi multivitamin dan analgesik agar tetap prima hingga Idul Adha,” jelasnya.
Ia menambahkan, DPPP Palopo juga melakukan pengawasan ketat terhadap masuknya hewan ternak dari luar daerah.
Setiap hewan yang masuk ke wilayah Kota Palopo wajib disertai surat keterangan sehat dan mendapat persetujuan resmi dari DPPP.
“Hingga saat ini, kami telah menyetujui 10 pengajuan masuknya hewan ternak dari luar daerah untuk menambah stok hewan kurban,” ujarnya.
Burhanuddin mengakui bahwa pasokan sapi dari dalam Kota Palopo masih terbatas.
Hal ini disebabkan keterbatasan jumlah peternak lokal dan pengawasan ketat akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa waktu lalu.
“Stok sapi lokal memang tidak mencukupi, jadi sebagian besar pedagang mendatangkan sapi dari luar, terutama dari Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan,” katanya.
Menjelang Idul Adha, permintaan sapi kurban dari masyarakat terus meningkat.
Harga sapi pun bervariasi, tergantung ukuran dan jenisnya, mulai dari Rp12 juta hingga Rp30 juta per ekor.
DPPP Palopo berharap upaya pengawasan ini dapat memastikan ketersediaan hewan kurban yang sehat, aman, dan layak konsumsi bagi masyarakat Kota Palopo. (***)
Tinggalkan Balasan