Jelaskata.co.id

Informasi dan Edukasi

Ada Beberapa Titik di Kota Palopo yang Rawan Bencana

PALOPO | JELASKATA.co.id – Terdapat beberapa titik rawan bencana di Kota Palopo.

Diantaranya titik banjir yang berada di Kecamatan Telluwanua, meliputi Kelurahan Jaya, Pentojangan, dan Salubattang).

Kemudian Kecamatan Wara meliputi Kelurahan Amassangan, Pajalesang, dan Tompotikka, Kecamatan Wara Timur meliputi Kelurahan Surutanga dan Salutellue.

Serta Kecamatan Salobulo meliputi Kelurahan Salobulo dan Balandai.

Selanjutnya titik Tanah Longsor meliputi Kecamatan Telluwanua meliputi Kelurahan Pentojangan dan Mancani, Kecamatan Wara Barat meliputi Kelurahan Lebang, Battang, dan Battang Barat.

Kemudian Kecamatan Mungkajang meliputi Kelurahan Latuppa, Kambo, dan Murante, Kecamatan Sendana meliputi Kelurahan Peta.

Sedangkan untuk titik Angin Puting Beliung meliputi Kecamatan Wara Timur meliputi Kelurahan Surutanga, dan Salutellue.

Serta Kecamatan Wara Utara meliputi Kelurahan Salobulo dan Sabbamparu, serta Kecamatan Wara Barat meliputi Kelurahan Battang dan Battang Barat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BPBD Kota Palopo, Drs H Burhan Nurdin, M.Si.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo melakukan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem.

Selain itu juga telah dibentuk Satgas Penanggulangan Bencana.

Menurut Burhan, untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan indikator dan gejala bencana pihaknya juga telah menyiapkan call centre sehingga setiap aduan dan laporan dapat segera ditindaklanjuti.

“Satgas Penanggulangan Bencana yang berada di bawah tanggungjawab Pj Wali Kota Palopo diketuai bapak Sekkot, dan saya sendiri sebagai wakil ketua dan Kadis Sosial, Zulkifli Halid sebagai sekretaris pada Satgas tersebut,” sebutnya.

Dirinya juga berharap sinergitas antara camat dan lurah se-Kota Palopo termasuk masyarakat.

Burhan mengatakan bencana yang terjadi sepanjang 2024 didominasi pohon tumbang, banjir, longsor, dan juga kebakaran.

Menurut Burhan, Satgas dimaksudkan untuk mempermudah koordinasi antar sektor atau lembaga. 

Dia membeberkan, pada tahun 2023 Pemkot Palopo telah menyusun kajian risiko bencana.

Dalam melaksanakan tugasnya, lanjut Burhan, Satgas dibentuk menjadi empat bidang dan satu sektor yakni bidang pencegahan dan kesiapsiagaan, bidang kedaruratan dan logistik, bidang rehabilitasi dan rekonstruksi, bidang informasi, data dan pelaporan serta sektor pendukung.

“Adapun fokus wilayah rawan bencana berdasarkan informasi dari BMKG yaitu Kecamatan Wara Barat khususnya Kelurahan Battang dan Battang Barat, kemudian di Kelurahan Mungkajang dan Kelurahan Latuppa. Juga Kecamatan Teluwanua meliputi Kelurahan Salubattang, Pentojangan dan Kelurahan Mancani,” sebut Burhan Nurdin.

Ia menambahkan, tak hanya daerah rawan bencana namun daerah yang tidak rawan bencana longsor dan banjir pun harus waspada.

“Jadi imbauan ini diberikan kepada seluruh masyarakat Kota Palopo pada seluruh kelurahan di sembilan kecamatan. Kalau ada informasi longsor maupun banjir mohon segera beritahu kami (BPBD),” ucapnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini