Banjir dan Tanah Longsor Diprediksi Masih Hantui Daerah di Indonesia Hingga 2025
NASIONAL | JELASKATA.co.id – Potensi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di berbagai daerah di Indonesia nampaknya masih tinggi hingga tahun 2025.
Mengingat, hingga 2025 Indonesia diperkirakan akan menerima curah hujan tahunan di atas rata-rata.
Hal ini dikarenakan adanya fenomena La Nina lemah yang diperkirakan masih akan berlangsung di Indonesia hingga awal tahun 2025.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menjelaskan bahwa La Nina lemah pada awal 2025 berpotensi meningkatkan curah hujan hingga 20 persen di atas normal.
Olehnya itu, pemerintah daerah dan instansi terkait diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana ini.
“Diperlukan optimalisasi infrastruktur sumber daya air di wilayah rentan banjir, termasuk drainase dan sistem resapan, untuk mengurangi risiko banjir,” ungkap Ardhasena, Senin (4/11/2024), seperti dikutip dari laman bmkg.go.id.
Perlu diketahui bahwa La Nina merupakan fenomena alam periodik di Samudera Pasifik yang menyebabkan penurunan suhu permukaan laut di wilayah tersebut, meningkatkan curah hujan di berbagai daerah.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menambahkan bahwa sepanjang tahun 2025 tidak akan ada anomali iklim besar, karena ENSO (El Nino-Southern Oscillation) dan IOD (Indian Ocean Dipole) berada dalam kondisi netral.
“Berdasarkan dinamika atmosfer dan laut saat ini, BMKG memprediksi curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia akan berada dalam kategori normal dengan kisaran 1000-5000 mm per tahun,” jelas Dwikorita.
Ia juga merinci bahwa sekitar 67 persen wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami curah hujan tahunan di atas 2.500 mm per tahun. ***
Tinggalkan Balasan