Jelaskata.co.id

Informasi dan Edukasi

Cafe Demokrasi untuk Penyandang Disabilitas di Palopo

PALOPO | JELASKATA.co.id – Cafe Demokrasi digelar di Kota Palopo untuk para penyandang disabilitas.

Kegiatan Cafe Demokrasi ini sendiri merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan sosialisasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Kegiatan Cafe Demokrasi tersebut dilaksanakan di D-Twins Cafe Garden Palopo, Jumat (22/11/2024).

KPU Palopo menyiapkan juru bahasa isyarat agar penyampaian narasumber dapat dipahami oleh tunarungu.

“Hari ini merupakan kegiatan terakhir cafe demokrasi Pilkada 2024. Kami telah melakukan cafe demokrasi sebanyak lima kali dan kali ini pesertanya adalah penyandang disabilitas,” kata Komisioner KPU Palopo, Abbas Djohan, Jumat (22/11/2024).

Diketahui penyandang disabilitas yang terdaftar dalam DPT Kota Palopo sebanyak 1.132 orang.

Karena itu, Abbas Djohan berharap seluruh penyandang disabilitas yang terdaftar sebagai pemilih dapat menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024.

“Kita berharap partisipasi pemilih meningkat pada Pilkada nanti dan penyandang disabilitas dapat terlibat dalam proses Pilkada,” harapnya.

Penyandang disabilitas mengapresiasi KPU Palopo yang melibatkannya dalam sejumlah proses Pilkada di Palopo.

“Sangat luar biasa, sudah kali keempat KPU Palopo mengundang kami pada kegiatan yang menjadi tahapan Pilkada,” kata Bendahara Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Palopo, Yudistira Yusuf.

Penyandang disabilitas menyampaikan sejumlah aspirasi, termasuk pelibatan disabilitas dalam penyelenggaraan Pemilu.

Yudistira juga berharap pada Pemilu berikutnya KPU Palopo membentuk relawan demokrasi disabilitas.

“Kami berharap Pemilu atau Pilkada lima tahun kedepan dapat diadakan relawan demokrasi khusus penyandang disabilitas. Karena kalau sosialisasi seperti ini, jumlah pesertanya terbatas,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi KPU Palopo karena telah melibatkan empat penyandang disabilitas sebagai anggota KPPS pada Pilkada 2024.

Menurutnya, hal itu merupakan bentuk keterlibatan penyandang disabilitas dalam pesta demokrasi di Kota Palopo. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini