Dalam 6 Bulan Terakhir, 3 Orang Dilaporkan Tewas Gantung Diri di Palopo
Disclaimer: Artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi tersebut, jangan ragu bercerita dan berkonsultasi kepada ahlinya.
PALOPO | JELASKATA – Dalam kurun waktu 6 bulan terakhir yaitu antara bulan Desember 2024 hingga April 2025, tercatat 3 orang dilaporkan tewas gantung diri di Kota Palopo.
Yang terbaru, seorang warga Tomarundung, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, ditemukan tewas tergantung di samping rumahnya.
Pria berinisial DH ditemukan tergantung di samping rumahnya di Jalan Tandipau, Kota Palopo.
Kejadian itu dibenarkan oleh Lurah Tomarundung, Andi Sumriani, Jumat (4/4/2025).
“Iya tadi pagi ditemukan di samping rumahnya, tidak diketahui kapan tepatnya kejadian,” kata Andi Sumriani, Jumat (4/4/2025).
Andi Sumriani juga menyampaikan korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya.
“Tetangganya yang temukan waktu mau pergi kasih makan ternaknya,” tambahnya.
Menurut Andi Sumriani, korban tidak tinggal sendiri di rumahnya.
“Tidak sendiri, ada orang tuanya dia temani tinggal,” lanjutnya.
Keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib.
Korban kemudian dievakuasi dan pihak kepolisian juga telah melakukan olah TKP.
Sebelumnya, warga Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Kota Palopo, juga dikejutkan dengan penemuan sosok mayat laki-laki yang tewas dalam keadaan tergantung di sebuah rumah di Jalan Rajawali Induk Perumnas No. 337, Jumat pagi (22/2/2025).
Korban diketahui bernama Saswanto (29), warga Jalan Veteran No. 57 RT. 001/003, Kelurahan Tomarundung, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo.
Mayatnya pertama kali ditemukan Alfrida Payung Allo (45), yang merupakan tante korban.
Yang terakhir, pada Desember 2024, pria ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di kamar kos di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Pria tersebut diketahui bernama Robin Oya (30).
Ia merupakan wiraswasta yang berdomisili di Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. (***)
Tinggalkan Balasan