Dua Mahasiswi Asal Palopo Cekcok Hingga Saling Jambak di Makassar, Motifnya Karena Cowok?
MAKASSAR | JELASKATA.co.id – Dua mahasiswi asal Kota Palopo terlibat cekcok di Makassar.
Kedua mahasiswi tersebut tak hanya terlibat cekcok, bahkan keduanya juga saling Jambak jambakan rambut.
Diketahui, kedua mahasiswi asal Palopo yang sedang berkuliah di Makassar tersebut cekcok akibat memperebutkan cowok.
Cekcok antar keduanya diketahui usai video keduanya viral di media sosial.
Salah satu mahasiswi dalam video tersebut bahkan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
“Iya (sudah ditangani), sama-sama mahasiswa tapi beda jurusan,” ujar Devi saat dikonfirmasi via telepon, Senin (2/9/2024).
Devi menyebut, terlapor atau PA telah ditetapkan tersangka dan sudah diamankan di Polrestabes Makassar.
Dia juga meluruskan mengenai informasi yang beredar jika PA melakukan penganiayaan terhadap CA dikarenakan rebutan laki-laki.
Menurut Devi, motif perkelahian tersebut dikarenakan adanya kesalahpahaman.
Korban atau CA diduga menyebarkan fitnah mengenai PA, sehingga memicunya untuk melakukan penganiayaan.
“Korban (CA) itu ngomong keluar kalau si pelaku (PA) ini ada hubungan, selingkuh sama salah seorang,” terang Devi.
“Pelaku ini tidak terima, merasa difitnah sehingga ribut. Jadi motifnya itu bukan rebutan laki-laki, motifnya kesalahpahaman,” tuturnya.
Kronologi Kejadian
Dalam video viral itu, terlihat kedua mahasiswi itu sama-sama mengenakan kaos berwarna putih.
Video beredar, sejumlah warga nampak menyaksikan insiden saling jambak keduanya.
Juga terdapat seseorang sedang merekamnya.
“Itu awalnya kesalahpahaman, sebelum dia (PA) datangi saya, dia viral-kan saya di IG-nya,” ungkap CA kepada wartawan.
“Saya lihat dari IG (Instagram) teman saya karena saya tidak berteman IG sama dia, dengan isi tuduhan fitnah,” lanjutnya.
CA yang berstatus mahasiswi jurusan Manajemen di kampus swasta Makassar, mengatakan penganiayaan terhadap dirinya itu berlangsung di kompleks rumah temannya, di Jalan Meranti, Senin pekan lalu.
CA mengungkapkan, dirinya mengenal pelaku karena sama-sama berasal dari Kota Palopo dan kuliah di kampus yang sama di Kota Makassar.
Namun, ia menyakiti selama ini memang tidak berteman dengan PA.
“Kenal (pelaku) tapi bukan teman, kebetulan kami anak Palopo. (Kuliah di kampus yang sama) saya Jurusan Manajemen, dia (PA) anak Kedokteran sementara koas,” ujarnya.
Sebelum penganiayaan terhadap dirinya terjadi, pelaku PA kata CA meminta untuk bertemu membicarakannya dengan baik-baik.
Melihat niat PA baik, CA pun mengaku mengirimkan lokasi untuk bertemu.
Hanya saja, saat PA datang lanjut CA, ia tak sendirian melainkan memboyong tiga orang teman perempuannya.
“Perjanjian di situ katanya mau bicara sama saya sendiri, mau bicara baik-baik. Saya iyakan dan saya sendiri. Setelah sampai (di lokasi janjian) ini (PA) turun dari mobil dan ternyata empat orang datang,” bebernya.
Saat didatangi oleh pelaku, CA mengaku sempat mengajaknya untuk bicara mengenai persoalan antara keduanya.
Namun PA disebut memaksanya untuk naik ke atas mobilnya.
Karena CA menolak, disitulah PA disebut langsung melakukan penganiayaan.
“Saya sempat cerita dan dia mau bawa saya ke dalam mobilnya. Saya menolak, dan pas saya jalan langsung dijambak dari belakang seperti yang di video. Setelah itu saya di tendang di bagian perut dan paha,” tutur CA.
“Setelah saya dipukuli, dia (PA) paksa lagi saya untuk buat permintaan maaf lewat handphonenya, tapi saya tidak mau. Setelah saya tolak langsung lagi dia pukul saya, dia tarik rambut ku,” sambungnya.
Atas kejadian ini, CA mengaku mengalami sejumlah luka memar pada bagian tubuhnya. ***
Tinggalkan Balasan