Jelaskata.co.id

Informasi dan Edukasi

Hidup Sebatang Kara Hingga Akhir Hayatnya, Nenek di Luwu Punya Tabungan Ratusan Juta di Rumahnya

LUWU | JELASKATA.co.id – Seorang nenek di Desa Langkidi, Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu diketahui menyimpan tabungan ratusan juta rupiah di rumahnya.

Uang bernilai ratusan juta rupiah yang disimpan Nenek bernama Indottang itu ditemukan usai ia wafat.

Nenek Indottang meninggal dunia beberapa hari yang lalu akibat sakit setelah jatuh terpeleset.

Ia sempat mendapatkan perawatan di RSUD Batara Guru sebelum akhirnya kondisi tubuhnya drop.

Nenek Indottang diketahui hidup sebatang kara hingga akhir hayatnha karena saudara-saudaranya telah lebih dulu meninggal dunia.

Satu-satunya kerabat terdekatnya saat ini adalah sepupu satu kali.

Meski demikian, almarhumah mampu mengumpulkan uang hingga ratusan juta rupiah berkat hidup sederhana, menabung dari hasil bertani

Kisah Indottang itu menjadi viral setelah dibagikan akun X (Twitter) @kegblgnunfaedh.

Dalam video amatir, dari hasil perhitungan ditemukan uang tunai sebesar Rp309.850.000.

Yang mengejutkan banyak orang, Indottang ternyata menyimpan uang ratusan juta rupiah di dalam sebuah peti kayu berukuran kecil.

Camat Bajo, Nurhidayah mengungkapkan bahwa selama hidup, nenek Indottang bekerja sebagai petani.

Informasi menyebut, mendiang alamrhumah juga berjualan buah-buahan di pasar, seperti pisang, mangga, kelapa, dan jambu.

Meski usianya sudah lanjut, Indottang tetap rutin ke pasar, terkadang berjalan kaki atau naik ojek sepulang berjualan.

“Almarhumah bukan ASN, beliau bertani. Hasil pertaniannya selalu disimpan. Begitulah orang tua dulu, lebih memilih menabung daripada berbelanja,” kata Nurhidayah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, total harta peninggalan Indottang diperkirakan mencapai lebih dari Rp300 juta dalam bentuk uang tunai.

Belum termauk emas, dan deposito di bank yang semua disimpan rapi di dalam peti yang ditemukan di rumah nenek Indottang.

“Dari yang dihitung keluarga, uang tunainya saja sekitar Rp300 juta, belum termasuk emas dan deposito di bank yang juga mencapai ratusan juta,” ungkapnya.

Kini, seluruh harta peninggalan Indottang dikelola oleh keluarganya.

“Sekarang, semua aset almarhumah ditangani oleh keluarga terdekatnya, termasuk uang dan emas yang disimpan,” pungkas Nurhidayah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini