Jelaskata.co.id

Informasi dan Edukasi

Kerangka Manusia yang Ditemukan di Battang Palopo Telah Selesai di Autopsi, Polisi Temukan Tanda Kekerasan

PALOPO | JELASKATA.co.id Kerangka manusia yang sebelumnya ditemukan di Kilometer 35, Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo pada Senin (10/2/2025) telah selesai diautopsi.

Autopsi ini dilakukan di kamar jenazah RSUD Sawerigading Palopo pada Jumat (14/2/2025).

Tim Forensik Polda Sulsel membutuhkan waktu 2 jam untuk autopsi sekaligus pengambilan sampel tersebut.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan tim forensik, kerangka tersebut diperkirakan telah dikubur lebih dari enam bulan.

Ahli Forensik Polda Sulsel, dr Denny Matius mengatakan pihaknya menemukan tanda-tanda kekerasan pada kerangka manusia tersebut.

“Diperkirakan telah dikubur lebih dari enam bulan dan ada beberapa yang kami duga merupakan tanda telah terjadi kekerasan,” kata dr Denny Matius, Jumat (14/2/2025).

Namun dugaan tersebut akan dibuktikan lewat pemeriksaan laboratorium.

Denny juga menyampaikan pemeriksaan laboratorium tentu membutuhkan waktu yang cukup lama.

Tetapi yang menjadi prioritas autopsi ini adalah mengungkap identitas kerangka manusia yang ditemukan terkubur di Kilometer 35 Battang Barat dengan kondisi mulut terlilit kain tersebut.

“Pemeriksaan laboratorium tentu akan memakan waktu yang cukup lama hingga hasil dikeluarkan,” tambahnya mengatakan.

Pada pemeriksaan tersebut, tim forensik juga mengambil sampel dari warga yang mengaku kehilangan anak.

Sebelumnya diberitakan, sesosok kerangka manusia ditemukan oleh warga di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo.

Penemuan kerangka manusia tersebut di sekitar area camping Hutan Lindung KM 35, pada Senin (10/2/2025).

Tim gabungan dari Polres Palopo kemudian segera turun ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi dan identifikasi.

Menurut Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, hasil identifikasi awal Unit Identifikasi Polres Palopo, kerangka tersebut ditemukan dalam kondisi yang sudah tidak utuh.

“Posisi mayat yang ditemukan sudah menjadi kerangka, dalam keadaan berbaring menghadap ke atas. Tengkorak kepala ditemukan berjarak sekitar 70 cm dari tulang paha korban,” terang AKP Supriadi.

“Pada bagian tengkorak kepala terdapat kain yang melilit dan terikat di sekitar mulut, yang diduga merupakan kain celana,” sambungnya.

Dia juga memaparkan berdasarkan ciri-ciri awal, seperti rambut panjang dan kain celana yang ditemukan di lokasi, korban diduga berjenis kelamin perempuan. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini