Lakalantas Maut di Palopo: Truk vs Motor, Dua Orang Meninggal dan Sopir Menyerahkan Diri ke Polisi
PALOPO | JELASKATA.co.id – Kecelakaan lalulintas (lakalantas) maut terjadi di Kota Palopo, tepatnya di KM 9 Jl. DR Ratulangi, Kelurahan Batu Walenrang, Kecamatan Telluwanua, Rabu (25/12/2024) sekira pukul 01.30 Wita dini hari.
Lakalantas tersebut melibatkan sebuah mobil truk dan sepeda motor.
Dimana dalam lakalantas tersebut, dua orang remaja asal Desa Rante Damai, Kecamatan Walenrang Timur, Kabupaten Luwu tewas.
Satu orang tewas di tempat dan satu orang lainnya dinyatakan meninggal dunia di IGD RSU Sawerigading.
Kedua korban yakni Juandi Marassing (18) yang mengendarai sepeda motor dan Elgi Malomo (18) yang dibonceng.
Elgi Malomo mengalami luka terbuka pada kepala, lutut kanan, betis kanan, punggung kaki kanan, serta luka pada lengan kanan dan tewas di tempat.
Sementara Juandi Marassang mengalami luka terbuka di kepala bagian belakang, Patah pada kedua pergelangan tangan dan tulang kaki kanan, luka terbuka pada betis kanan, punggung kaki kanan, dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Akibat luka serius yang dialaminya itu, Juandi Marassang juga tewas di IGD RSU Sawerigading.
Sopir mobil truk warna biru bernomor polisi DW 9530 CA sempat kabur usai terlibat kecelakaan itu.
Namun, kini ia telah menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Mobil tersebut dikemudikan oleh Solihin (35) tahun warga Dusun Tambak Sari, Desa Harapan, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara.
Meski sempat kabur dari lokasi kejadian namun, setelah berfikir panjang dan menenangkan diri serta berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas tempat tinggalnya, Solihin akhirnya menyerahkan diri di Polres Palopo.
Menurut Solihin, kejadian Laka maut itu bermula saat Solihin bergerak dari Luwu Utara memuat bata merah ditemani dua orang temannya.
Dan saat memasuki tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di tikungan depan pemakaman umum Mancani, dari arah berlawanan bergerak sepeda motor Honda Revo yang dikendarai kedua korban.
Sepeda motor yang dikendarai almarhum, masih kata Solihin, terlihat menikung tajam saat memasuki jalan menikung (TKP).
Akan tetapi, diduga pengendara sepeda motor kaget atau tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga mengembalikan posisi kendaraan ke posisi tegak, namun melebar lewati garis putih tengah jalan hingga menabrak mobil truk yang dikemudikan Solihin.
“Sebelum kejadian, saya memang sudah ada filing kalau akan ditabrak. Makanya saya pelankan mobilku. Dari jauh saya lihat lampu motor itu, menikung tajam masuk tikungan, tapi mungkin mereka kaget atau bagaimana makanya motor sempat saya lihat dikasi kembali keposisi norma dan bergerak lewati garis putih ke arah mobil,” jelasnya.
“Masih sempat saya putar setir mobil ke arah kiri tapi tetap didapat juga bagian depannya,” lanjut Solihin menceritakan kronologis kejadian, Kamis (26/12/2024).
Solihin menyampaikan telah memasrahkan diri dan menyerahkan sepenuhnya kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
“Ini sudah terjadi. Saya juga bukan sengaja mau kabur pada saat kejadian, tapi saat itu saya juga bingung karena ada tanggungjawab yang dititip ke saya. Selain tanggung jawab keselamatan dua orang teman yang ikut dengan saya, ada juga bata merah yang harus saya bawa dulu ke SMP 5 (Jl. Domba, Kelurahan Balandai),” ucapnya.
“Setelah membongkar muatan bata merah kurang lebih 6000, saya ke rumah mertuaku di Bua. Disana saya menelepon Pak Babin di kampungku, minta saran dan akhirnya saya diarahkan untuk menyerahkan diri biar pihak kepolisian tidak menyalami kesulitan soal kejadian ini,” kata Solihin.
Kasat Lantas Polres Palopo, AKP Syaharuddin yang dikonfirmasi melalui Kanit Laka, IPDA Najamuddin, juga membenarkan jika pengemudi yang terlibat Laka maut di KM 9 yang sempat kabur dari lokasi kejadian, itu menyerahkan diri.
“Iye menyerahkan diri. Setelah koordinasi dengan Bhabinkamtibmas tempat dia tinggal. Saat ini, supir tersebut kita amankan guna proses lebih lanjut,” kata Najamuddin. (***)
Tinggalkan Balasan