Jelaskata.co.id

Informasi dan Edukasi

Lakukan Ekspedisi Tiga Gunung, 3 Pendaki Asal Jawa Diduga Hilang di Gunung Balease Luwu Utara

LUWU UTARA | JELASKATA.co.id – Sebanyak 3 orang pendaki asal Pulau Jawa tepatnya Tasikmalaya diduga hilang saat melakukan pendakian Gunung Balease di Luwu Utara.

Berdasarkan data yang diperoleh, ketiga pendaki tersebut bernama Tantan Trianaputra (56), Maman Permana (49) dan Yudiana (47).

Kabar hilangnya pendaki tersebut beredar usai ketiganya belum turun dan melaporkan diri di pos registrasi hingga Sabtu (23/11/2024).

Kepala Desa Kamiri, Kecamatan Masamba, Raswan, mengungkapkan bahwa ketiga pendaki tersebut menaiki Gunung Balease melalui jalur Desa Bantimurung, Kecamatan Bone-bone.

Mereka melakukan ekspedisi tiga gunung, yakni Toelangi, Balease, dan Kabentonu.

Raswan menyebutkan, sebelum naik, Tantan, Maman, dan Yudiana sempat melapor ke rumah warga yang biasa digunakan sebagai pos registrasi sebelum memasuki kawasan hutan.

“Yang kami tahu, mereka mendaki dan terdaftar di Bantimurung, di rumah warga yang sering dijadikan tempat singgah,” jelas Raswan, Jumat (22/11/2024).

Raswan menambahkan, ketiga pendaki memulai perjalanan pada Kamis (7/11/2024). 

“Mereka naik di Bantimurung tanggal 7 November dan diperkirakan turun di Desa Tamboke pada 20 November,” ujarnya.

Namun, organisasi tempat ketiga pendaki bergabung menerima laporan dari Maman Permana yang memberi kabar tentang keterlambatannya tiba di Desa Tamboke dari estimasi awal pada 20 November.

Karena itu, Raswan bersama kelompok pecinta alam berinisiatif melakukan pencarian di Pos 4 Balease, lokasi terakhir para pendaki berkoordinasi dengan teman-temannya di Tasikmalaya.

“Kami mengetahui ini mendesak. Saya dihubungi teman-teman Basarnas, saya Rabu siang ke Tamboke dan masuk ke pintu hutan bersama teman-teman pecinta alam, tetapi tidak ditemukan,” terangnya.

Menurut Raswan, dalam keadaan normal, perjalanan dari Pos 4 Balease menuju Desa Tamboke hanya memerlukan waktu satu hari.

Ia juga menyesalkan bahwa ketiga pendaki tidak menggunakan porter untuk membantu perjalanan mereka ke puncak Gunung Balease.

“Saya konfirmasi ke Bantimurung, katanya ini pertama kali mereka naik ke Balease. Kalau pendaki baru, tentu akan kesulitan. Namun, jika berjalan normal, dari Pos 4 hanya butuh satu hari untuk sampai ke pintu hutan. Mereka sudah berumur (senior) juga,” ujar Raswan.

“Karena sudah tidak wajar, saya bilang kita viralkan saja dulu. Teman pendaki dari Tasikmalaya sudah koordinasi dengan Basarnas untuk membantu pencarian,” tambahnya.

Tim pecinta alam Arpala Luwu Utara juga telah mengirimkan 4 anggotanya untuk melakukan penyisiran hingga Pos 4 Balease.

“Sementara itu, kami menunggu hasil pencarian dari teman-teman pecinta alam. Kami juga telah mendirikan posko induk di rumah Kepala Desa Tamboke,” tutupnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini