Jelaskata.co.id

Informasi dan Edukasi

Penderita HIV-AIDS di Palopo Capai 400 Kasus

PALOPO | JELASKATA.co.id – Penderita kasus HIV-AIDS di kota Palopo tercatat telah mencapai 400 kasus.

Hal ini diungkapkan oleh Pj. Wali Kota Palopo, Drs. H. Firmanza DP, SH., M.Si, saat membuka secara resmi pemilihan Putri Kesehatan se-Luwu Raya tahun 2024 di Merdeka Convention Hall (MCH), Jumat (15/11/2024).

“Ini adalah warning bagi kita semua. Mari kita semua secara bersama-sama kita perangi HIV-AIDS ini,” katanya.

Dinas Kesehatan Palopo menyebutkan bahwa penyebab kasus HIV-AIDS di Palopo begitu banyak, didominasi karena aktivitas seks bebas.

“Kalau 2023 ada 147 kasus kami temukan, tahun 2024 ini kita belum rilis tapi totalnya semua sudah 400 lebih kasus HIV/AIDS,” kata Kepala Dinas Kesehatan Palopo Irsan Anugrah, beberapa waktu lalu.

Dari jumlah kasus ditemukan, rata-rata penderita tertular HIV-AIDS karena perilaku seks bebas. 

Dia mengatakan golongan umur penderita HIV-AIDS di Palopo rata-rata usia produktif 15 hingga 59 tahun.

“Dari jumlah kasus yang kami temukan itu memang mereka tertular karena perilaku seks bebas. Tidak ada anak-anak, rata-rata orang dewasa dan usia produktif 15 sampai 59 tahun,” ungkapnya.

Menurutnya, meningkatnya penderita HIV-AIDS di Palopo karena masifnya tracking yang dilakukan Dinas Kesehatan Palopo. 

Pihaknya juga dibantu komunitas yang peduli akan pencegahan penyakit menular tersebut.

“Dalam hal penanggulangan penyakit itu penemuan kasus penting, apalagi mengenai pencegahan dan penanganan HIV/AIDS, penemuan kasus kami tinggi karena kita memang kolaborasi melibatkan komunitas, melakukan screening dan tracking di kelompok yang beresiko. Jadi kalau penderita, langsung kita bisa memberikan perlindungan,” ucap Irsan.

Irsan menambahkan, pihaknya terus berupaya agar bisa memutus rantai penularan HIV/AIDS di Kota Palopo. Dinkes rutin memberikan pemahaman secara massif terhadap masyarakat.

“Kalau yang sudah terinfeksi, kita harapkan penderita tidak menularkan kepada orang lain atau pasangannya. Kemudian harus terus memeriksa kesehatannya,” ujarnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini