Produk Minyakita Tak Lagi Tersedia di Pasar Tradisional Modern Belopa
LUWU | JELASKATA.co.id – Salah satu produk minyak yang diminati oleh masyarakat yaiti Minyakita kini tak lagi tersedia di Pasar Tradisional Modern Belopa, Kabupaten Luwu.
Hal itu bahkan dikeluhkan oleh beberapa pedagang di pasar tersebut, Jumat (28/2/2025).
Salah satu pedagang, Hayati (30) mengatakan, sebelumnya ia sempat menjual Minyakita.
Namun, sudah beberapa bulan tidak lagi mendapatkan pasokan Minyakita.
“Pernah kami jual waktu awal-awalnya, tapi sekarang sudah tidak lagi karena penyalurnya tidak pernah datang membawa barang. Dulu Minyakita diantar menggunakan mobil kanvas, dan saya bisa mendapatkan 3 hingga 10 dus, tapi sekarang sudah tidak ada lagi,” kata Hayati.
Ia tidak mengetahui penyebab terhentinya distribusi Minyakita ke Pasar Tradisional Modern Belopa.
“Kalau di luar sana, di pedagang besar, Minyakita masih ada. Tapi di sini kami sudah tidak bisa mendapatkannya,” ujarnya.
Kata Hayati, pedagang di pasar sebenarnya masih bisa mendapatkan Minyakita dari pemasok di luar, tetapi dengan harga yang lebih tinggi.
“Bisa saja didapat di luar dari pedagang besar, tapi harganya sudah naik. Kalau kami jual lagi, tentu harganya lebih tinggi,” tambahnya.
Keluhan serupa juga disampaikan Kasmawati (70), pedagang minyak goreng di pasar yang sama.
Ia mengungkapkan bahwa hingga dua bulan lalu, Minyakita masih tersedia, tetapi kini sudah tidak lagi.
“Dua bulan lalu masih sempat jual, tapi sekarang sudah tidak ada. Kalaupun ada, itu kami dapat dari pedagang di luar dengan kemasan 2 liter seharga Rp35.000,” tuturnya.
Para pedagang berharap pemerintah, khususnya Dinas Perdagangan Kabupaten Luwu, dapat segera mengatasi kelangkaan ini agar Minyakita kembali tersedia di pasar dengan harga yang terjangkau.
Sementara Kadis Perdagangan Luwu, Ruslang, menyebutkan kelangkaan Minyakita bisa saja terjadi lantaran kebutuhan pasar yang tinggi.
“Kalau Minyakita ini kita hanya punya dua distributor. Salah satunya Bulog. Tapi tentu saja ini kan di sebar ke semua pasar. Karena ini termasuk minyak murah,” bebernya.
Ia pun tak menampik, terdapat pedagang yang kesulitan mendapatkan Minyakita di distributor yang tersedia.
“Kalau misalkan kebutuhan 100, pasti tidak cukup semua. Kemudian produksinya juga, karena Bulog yang tangani. Kita sudah sidak pasar, memang ada pesagang yang bilang, dibatasi pengambilan. Karena distribusinya itu menyeluruh,” akunya.
Kata Ruslang, pihaknya kedepan akan kembali mengontrol distribusi Minyakita di dua distributor yang tersedia. (***)
Tinggalkan Balasan