Warga Poso Tewas Gantung Diri di Palopo, Tinggalkan Pesan Pilu: Biar Saya Tanggung Sendiri Semua Dosaku
PALOPO | JELASKATA.co.id – Seorang pria asal Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) ditemukan tewas gantung diri, Senin (16/12/2024).
Pria bernama Robin Oya (30) tersebut ditemukan tewas di kamar kosnya di Jl. Jenderal Sudirman, Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo.
Ia ditemukan tewas gantung diri sekira pukul 13.00 Wita oleh temannya yang bernama Ardi (30), warga Perumahan Citra Graha, KelurahanTakkalala, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo.
Sebelum ditemukan tewas tergantung di kamar kosnya Robin Oya (30) sempat menulis pesan terakhir yang mengiris hati.
Pesan tersebut ditemukan pihak kepolisian di dalam handphone milik almarhum.
Dalam pesan yang diduga dibuat almarhum itu ditujukan kepada kedua orang tua, dan teman-temannya di Palopo.
Almarhum yang diduga mengakhiri hidupnya lantaran utang, itu berharap agar temannya bisa memaafkan semua kesalahan yang telah dilakukan.
“Berbohong selama ini… Mengarang cerita.. Saya hilang arah tidak tau mau berbuat apa.. Teman-teman di Palopo saya minta maaf banyak kebohongan saya bikin selama di Palopo… Biar saya tanggung sendiri semua dosaku..,” tulisnya.
“Papi mami sehat terus panjang umur.. Hiduplah di jalan Tuhan… Saya sayang mami sama papi.. Permintaan terakhir.. Tolong makamkan saya di Mangkutana.. Tidak usah bawa ke Pendolo.. Semua utang saya bayar dengan nyawaku..,” lanjut pesan tersebut.
“Karena semua saya sendiri yang gunakan uangnya,” akhir pesan tersebut.
Terkait kejdian dan motif almarhum ditemukan tewas dalam keadaan tergantung, Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi yang dikonfirmasi mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan awal terhadap jenazah almarhum, tidak ditemukan indikasi kekerasan.
“Informasi dari Reskrim, pada tubuh almarhum itu tidak ditemukan indikasi kekerasan atau tindak kriminal. Diduga kuat almarhum bunuh diri. Untuk motifnya, apakah betul soal utang atau hal lainnya, masih penyelidikan,” ucap Supriadi.
Sementara itu, Kasat Reskrim, AKP Sayed Ahmad mengatakan pihaknya saat ini masih melalukan penyelidikan penyebab almarhum ditemukan tewas tergantung di kamar kosnya dengan seutas tali.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. Dua orang saksi msing-masing bernama Ardi dan Isnuryadi, telah kami mintai keterangan,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan kronologi dari keterangan saksi Ardi.
Menurutnya, saksi menjelaskan bahwa sekira pukul 08.43 Wita di telephone oleh almarhum untuk di jemput sekira pukul 13.00 Wita.
“Almarhum minta dijemput dan rencana akan pergi ke Karang-karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu untuk mendaftar kerja,” ucapnya.
Kemudian pada pukul 13.00 Wita, Ardi datang ke kost almarhum untuk menjemputnya.
Setiba di lokasi, Ardi memanggil almarhum namun tidak ada respon dari dalam kamar kos, dan pada saat membuka pintu kamar, saksi melihat almarhum telah tergantung di dekat pintu menggunakan seutas tali. (***)
Tinggalkan Balasan